Saturday, December 20, 2008

Resume ELT 1

Resume Materi ELT Sabtu, 20 Desember 2008

Materi sesi pertama pada rangkaian ELT hari pertama mengenai IKM FTUI sebagai Wadah, Landasan, dan Pergerakan Mahasiswa. Materi ini disampaikan oleh Bang Hendro (Ketua MPM FTUI 2006/2007). Pada sesi ini dijelaskan cukup mendetail mengenai IKM FTUI. Mulai dari waktu berdirinya, perangkat-perangkatnya, hingga permasalahan yang kini terjadi terkait IKM FTUI. IKM FTUI merupakan IKM yang dibentuk tertua kedua setelah ITB (se-Indonesia) dan merupakan IKM tertua diantara semua fakultas yang ada di UI. IKM FTUI menganut politik trias politika. Fungsi eksekutif dipegang oleh BEM FTUI, sedangkan fungsi legistlatif dan yudikatif dipegang oleh MPM FTUI. Semua lembaga yang ada di FTUI merupakan bagian dari IKM FTUI (MPM, BEM, IMD, BO, BSO). Setiap mahasiswa FTUI perlu tahu dan paham tentang IKM FTUI karena itu merupakan landasan dari kelembagaan yang ada di FTUI. Aturan yang berlaku tertuang dalam PD/PRT IKM FTUI. IKM FTUI bersifat independen. Tidak ada intervensi dari pihak luar (pihak birokrat) dalam penerapan IKM FTUI.
Setelah materi mengenai IKM FTUI, kemudian dilanjutkan dengan materi Muker VI oleh Bang Yulan (Kabid PSDM BEM FTUI 2006/2007). Pada bagian ini dijelaskan cukup detail mengenai Muker VI (visi, misi, fungsi, dll). Arti penting dari Muker VI antara lain dinamisasi, revitalisasi, dan ketetapan hukum.
Pada sesi kedua, dibahas materi mengenai Gerakan Mahasiswa oleh bang Ai (Ketua BEM UI 2006/2007). Mahasiswa merupakan minoritas yang kreatif. Apabila dibandingkan dengan jumlah masyarakat di Indonesia secara menyeluruh, maka mahasiswa berjumlah sedikit (apalagi mahasiswa UI).
Dijelaskan pula mengenai realitas gerakan mahasiswa, antara lain:
1. Disorientasi (mahasiswa kehilangan orientasi setelah masa reformasi)
2. Fragmentasi (mahasiswa terpecah gerakannya, memiliki isu wilayah masing-masing yang berbeda)
3. Positioning (bingung memposisikan mau dimana)
4. Kesinergisan (gerakan mahasiswa sering tidak sinergis)
5. Pola dan strategi
Kemudian dibahas pula mengenai 3 sektor dalam kenegaraan, antara lain:
1. Public sector (pemerintah)
2. Privat sector (pelaku ekonomi –pengusaha, dll)
3. Third sector (Non-pemerintah dan non-pelaku ekonomi. Mahasiswa termasuk dalam sektor ini, memiliki fungsi kontrol terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah).
Keberadaan ketiga sector ini harus seimbang, tidak boleh ada yang dominan. Apabila ada salah satu yang dominan, maka sistem kenegaraan akan kacau.
Mahasiswa harus memiliki pemahaman yang universal. Selain penguasaan ilmu spesifikasi, bidang ilmu lain pun harus luas, misalnya politik, ekonomi, dll.
Sesi tiga diisi oleh Bapak Buchori. Beliau menjelaskan mengenai Leadership (Kepemimpinan). Tahapan kemampuan kepemimpinan ada tiga, yaitu memimpin diri sendiri, sebagai anggota kelompok, dan memimpin anggota kelompok.
Pemimpin:
1. Mengenal diri (siapa saya?, sifat saya?, tujuan saya?)
2. Kemampuan komunikasi (pendengar, pembicara, pembaca, penulis, body language)
3. Akhlaq (ilmu dan terampil, artinya tidak hanya mengetahui, tetapi juga perlu diterapkan atau dipraktikkan)
4. Proses belajar
Ada 4 hal yang mendasar dalam proses belajar, antara lain:
a. Curiosity (rasa ingin tahu, bisa lewat bertanya)
b. Memory
c. Konsentrasi
d. Konsisten
5. Membuat keputusan
6. Mengatur (meliputi diri sendiri dan orang lain)
7. Organisasi.

No comments:

Post a Comment