Beberapa tahun lalu, saya dikenalkan oleh teman saya dengan dunia blogging dan bisnis lewat internet. Waktu itu, yang diceritakannya adalah bisnis dengan program Pay Per Click (PPC) seperti Google Adsense. Kita dibayar untuk setiap klik pada link yang disediakan Google Adsense. Waktu itu saya pikir, menarik juga ya kalau bisa menghasilkan uang lewat internet. Sayang, waktu itu saya nggak punya keinginan yang cukup untuk mencoba bisnis seperti ini. Yang saya lakukan hanyalah mencoba membuat blog yang berisi. Namun, seiring waktu berjalan saya pun kebingungan ingin menulis blog seperti apa. Beberapa blog saya coba buat akhirnya terbengkalai.
Dari waktu saya dikenalkan dengan dunia bisnis online tersebut sampai akhirnya saya memutuskan untuk menulis di blog saya ini, saya sedikit-sedikit tahu beberapa jenis bisnis lewat internet. Salah satunya adalah PTC atau Paid to Click. Program PTC mengharuskan kita sebagai member untuk melakukan klik pada iklan-iklan yang ditampilkan di situsnya. Setiap klik yang kita lakukan akan dihargai beberapa rupiah atau dollar biasanya. PTC juga memungkinkan kita untuk mengajak orang lain untuk ikut. Nantinya orang yang ikut dengan ajakan kita ini akan menjadi refferal dan klik yang dilakukan oleh refferal juga akan mendatangkan sejumlah pemasukan untuk kita.
Sering ada yang bertanya tentang pemasukan si penyelenggara PTC tersebut. Kalau dipikir, penyelenggara PTC tentu sama saja dengan penyelenggara PPC, mereka menyediakan space iklan bagi orang yang mau memasang iklan dengan harga tertentu. Pembayaran iklan inilah yang jadi pemasukan. Selanjutnya iklan-iklan itu yang nanti akan di klik. Bedanya, di PPC biasanya yang melakukan klik adalah pengunjung suatu halaman web tertentu sedangkan di PTC, yang melakukan klik ya para member PTC.
Sudah lama saya ingin mencoba PTC tapi saya takut. Takutnya penipuan, takutnya rekening saya amblas, dan sebagainya. Nah, setelah saya pikir-pikir, untuk apa takut penipuan, lagipula daftar PTC kan gratis. Bisa dibilang bisnis tanpa modal. Nah untuk rekeningnya, ternyata saya salah paham. Dimana-mana banyak kok orang memajang nomor rekening, misalnya untuk pembayaran toko online. Jadi kalau saya memberikan nomor rekening saya untuk PTC, ya sama saja kan. Mereka nggak bisa apa-apa dengan rekening saya sama seperti saya nggak bisa apa-apa dengan rekening mereka. Namun, dalam memilih program PTC, tetap harus hati-hati biar nggak percuma karena ternyata ada juga penyelenggara PTC yang “nakal”.
Beberapa waktu lalu, saya putuskan untuk mencoba ikut PTC. Berbekal searching di kaskus, saya temukan dan saya coba untuk ikut di iDR-Clickit. PTC ini menggunakan rupiah sebagai mata uangnya. Dari member-member yang sharing di forum-forum bahkan di blog ternyata sudah banyak member yang bisa menghasilkan uang dengan jumlah yang lumayan. Dan banyak juga yang merekomendasikan iDR-clikit.
Awalnya saya berpikir bahwa bisnis seperti ini adalah bisninsnya orang malas karena yang dilakukan orang itu hanyalah duduk di depan komputer dan klik sana klik sini. Namun, kemudian saya pikir pastilah bisnis seperti ini bukan sesuatu yang dijadikan sumber pemasukan utama. Bisa dibilang bisnis yang tanpa modal ini adalah isaha sampingan. Dan bisnis tanpa modal bukan berarti bisnis tanpa usaha. Karena kalau diikuti lebih dalam lagi, ternyata untuk bisa mendapat pemasukan sesuai dengan harapan, ya kita harus usaha juga. Kalau cuma menganggap main-main ya hasilnya juga pasti main-mainan aja.
Nah, dengan mencoba ikut program PTC iDR-Clickit, ada beberapa hal yang mungkin saya akan dapat. Pertama yang pasti pengalaman dan pelajaran dari hari-hari yang akan saya lalui sebagai member PTC. Saya akan tahu bagaimana berbisnis lewat internet, bagaimana menyusun strategi bisnis lewat internet, bagaimana belajar mengelola risiko. Ya, itung-itung belajar cari receh lah dan juga memaksimalakan penggunaan internet. Lagipula saya masih ditanggung dan belum punya tanggungan. Yang kedua adalah kenalan-kenalan di forum member akan memperluas jaringan. Walaupun hanya di dunia maya, tetap saja saya bisa kenal dengan banyak jenis orang dan tentunya saya juga bisa belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain. Pokoknya intinya belajar deh. 
Nice Post
ReplyDeleteLanjutkan Gan..!!!