Tuesday, June 2, 2009

Siapa yang lebih Bersikap khawatir kepada kita, Ayah atau Ibu?

membaca ya,,,,dipahami,dimengerti,dan dikomentari........

Ayah dan mama, atau bapak dan ibu, atau papi dan mami, atau “dad” dan “mam” adalah pilihan panggilan sayang kepada kedua orang tua kita. Sejak kecil orang tua telah menjaga dan membesarkan kita hingga sekarang. Umumnya ayah adalah seorang kepala rumah tangga, yang bertugas sebagai pemimpin keluarga dan ibu adalah seorang pengasuh untuk anak-anaknya. Berarti kita lebih diperhatikan oleh ibu, walaupun tanpa kehilangan rasa sayang dari ayah sedikitpun.Diberikan peraturan oleh orang tua kita untuk tidak melakukan hal yang baik dan yang kurang baik. Berapa banyak larangan yang diberikan orang tua kita untuk menjaga kita dari segala apapun yang membuat kita berbahaya, atau yang menurut orang tua tidak baik. Dan berapa banyak pula larangan yang kita langgar dari sejak kecil dahulu hingga sekarang.


Orang tua yang selalu menjaga dan memberikan perhatian saat sedang bermain pada waktu kecil dulu. Bagaimana dengan sekarang, sudah lebih jarang bermain-main melainkan berkerja atau belajar. bagaimana orang tua menjaga dan memperhatikan kita yang telah menjadi dewasa ini?. Ketika kita sudah besar/ dewasa, pernakah merasa bahwa sikap kekhawatir yang dulu lebih dominan dimiliki oleh ibu, sekarang lebih dimiliki sikap khawatir itu untuk ayah. pernahkan kalian merasakan hal itu sekarang. Entah kenapa, perhatian itu lebih sangat dirasakan oleh ayah. ayah menjadi super duper khawatir. Ketika saya ingin melakukan apapun, selalu ada pertanyaan yang jelas dari ayah,...?!. saya merasakan setiap hari ayah selalu melakukan hal tersebut, bertanya hingga detailnya. Dan yang lebih terasa lagi akan sikap khawatir ayah ialah pertanyaan yang selalu dilontarkan kepada kita selalu sama............, dan pertanyaan itu selalu diulang-ulang...dan pada hal itu telah terjawab pada sebelum-sebelumnya...


Tapi sikap ini memberikan insprasi untuk saya pribadi, bahwasannya orang tua saya hingga sekarang masih memperhatikan saya. Berapa banyak anak yang tidak diperhatikan dan tidak dipedulikan oleh orang tuanya sendiri..?!. dan berapa banyak anak yang marah ketika selalu ditanya-tanya oleh orang tuanya yang bersifat posesif. dan ini merupakan sebuah kenikmatan bukan melainkan sebuah kejengkelan akan perhatian tersebut. Jadi, bersyukurlah bahwa masih ada seorang yang benar-benar memperhatikan kita dari kita kecil hingga besar menjadi “seseorang”. Bagaimana dengan anda, apakah ayah atau ibu yang lebih khawatir sekarang?.


No comments:

Post a Comment